Minggu, 06 Februari 2022

Cerbung Diandra : The Student 1

Di sebuah kota yang sebenarnya indah namun selama lebih dari lima tahun kota itu terguyur hujan, cerita dimulai dari seorang anak yang bersiap berangkat ke sekolah barunya. Di hari pertamanya, ia mencoba untuk tidak gugup. Dalam perjalanan ia merenung, berpikir apakah semua orang akan menyukainya atau tidak nanti. Bersama ibunya, ia datang menggunakan mobil merah.

Cerbung Diandra : The Student 1
The Student (Foto : pixabay.com)

Tak lama sampailah mereka di gerbang sekolah. Dengan arahan satpam, mobil itu diparkirkan. Sesampainya di lantai tiga sekolah itu, ibunya pulang dan ia mencari sendiri kelasnya. Dengan tetap diam, ia berjalan masuk ke kelas yang telah diisi oleh beberapa orang di sana. Dia ditatap sinis, lalu keadaan pun menjadi canggung. Yang awalnya sekelompok orang tadi sedang tertawa keras, sekarang menjadi diam dan menatap sinis padanya.

Setelahnya guru dan murid lainnya datang dan mulai memperkenalkan diri satu persatu. Saat sampai gilirannya, ia hanya berdiri di tempat dan bukannya menyebutkan nama lengkapnya, ia hanya menyebutkan nama panggilannya dan juga tak menyebutkan alamat tempat tinggalnya.

Dengan suara lantang, salah satu murid berteriak “Lihatlah, kita dapat orang bisu lagi selain James!” sambil menunjuk anak itu dan orang yang bernama James.

Pelajaran dimulai dan selama setengah jam, guru menjelaskan peraturan di sekolah tersebut. Setelah itu, jam istirahat pun tiba. Ketika guru keluar dari kelas, James langsung di bully habis-habisan oleh beberapa murid nakal hingga mukanya lebam dan luka.

Anak itu hanya bisa diam, dan menunggu gilirannya. Tetapi.. tiba-tiba ada sebuah bayangan hitam menghampirinya. Anak itu kaget, hingga dia tak sengaja menyenggol salah satu murid nakal tadi. Sesaat sebelum ia dipukul, waktu berhenti dan bayangan itulah yang melakukannya. Hanya anak itu dan sang bayangan yang bisa bergerak.

Sang bayangan itu mendekat, lalu menyentuh tangan kiri anak itu dan kemudian sebagian tubuhnya dijalari bayangan hitam. Sang bayangan berbicara,

“Jika kau ingin dunia ini damai, kau harus mau menjadi inangku. Dan karena aku telah memilihmu, jadi kau tidak bisa melepasku. Lau adalah anak dalam ramalan tetua.”

Dengan bingung, anak itu memahami keadaan dan tiba-tiba dengan keadaan pikiran yang kacau, tangannya berubah menjadi senjata tajam yang kemudian berubah lagi menjadi perisai serta beberapa jenis senjata lainnya.

Anak itu sadar, bahwa bayangan itu telah memberinya kekuatan kegelapan yang disebutnya black trick. Bayangan itu berkata, “gunakanlah kekuatanku untuk kebaikan, dan carilah jalan keluar supaya kota ini menjadi kota indah yang kita lihat dahulu.”

Dengan waktu yang masih berhenti, dia keluar jendela dan kemudian berteriak “Aku, Steve Walern Gilgaron dan bayangan aneh ini akan membuatmu cerah kembali, Dansencity!” dengan senyum ceria, ia kembali ke kelasnya dan bayangan itu pun melanjutkan waktu. Sang bayangan berkata, “Aku akan tidur dulu.”

Seketika, Steve pun terkena pukulan dari murid nakal tadi, dan ia dipukuli sampai babak belur. Dengan black trick, ia menghilangkan ingatan sekumpulan anak nakal dari 15 menit sebelumnya sehingga mereka lupa mengapa mereka memukuli Steve. Mereka mundur dengan kebingungan, dan lanjut mengobrol.

Dan disinilah, perjalanan Steve Walern Gilgaron, dimulai.


Bersambung.. 


Nama penulis : Diandra Tahta Wibawa

Kelas Al Mukhtar 

 

3 komentar:

Unknown mengatakan...

mantabb👍👍

SteffiLady mengatakan...

Kecee

Dewi Rieka mengatakan...

Bikin penasaran kisah Steve selanjutnya...

Posting Komentar

 

Ruang Cipta Siswa Published @ 2014 by Ipietoon