Jumat, 18 Februari 2022

Cerbung Aisyah Vino : 21 Hari Terakhir Zoey dan Noel 2

Cerbung Aisyah Vino : 21 Hari Terakhir Zoey dan Noel 2
21 Hari Terakhir Zoey dan Noel 2 

Setelah dicek hasilnya adalah 260mg/dl. Zoey sudah menduga kalau gula darahnya akan naik drastis. Itu terjadi karena ia memakan jajanan manis tersebut sebanyak 3 bungkus. Bayangkan saja, satu bungkus jajanan itu berapa tinggi gulanya? Pasti tinggi sekali. Akhirnya Zoey hanya pasrah, karena kondisinya mulai melemah dari kemarin. Tetapi Zoey menutupi itu dengan senyuman manisnya, meski kondisi tubuhnya yang sudah sangat lemas. 
Zoey bergegas membereskan alat cek gula darah miliknya, kemudian masuk ke kelas, karena bel masuk telah berbunyi. Sebelum masuk ke kelas, ia berusaha tersenyum agar tidak dicurigai oleh orang di sekitarnya, tak terkecuali teman sebangkunya, Noel. 

"Noel, maaf ya lama, tadi toiletnya lumayan ramai.." Alasan Zoey. Dengan senyuman, Noel menjawab,  "Nggak apa-apa kok!" Akhirnya mereka melanjutkan pelajaran berikutnya. 

Saat pulang sekolah tiba. Noel mengajak Zoey pulang sekolah bersama, "Zoey, aku pulang duluan ya! Kamu mau bareng nggak?" Tawar Noel. 

"Ah, nggak usah Noel. Nanti lagi bundaku datang menjemputku." Tolak Zoey dengan lembut. Noel pun pamit kepada Zoey dan meninggalkannya. Tak lama, sebuah mobil putih masuk ke area gerbang sekolah. Itu adalah mobil milik Bunda Zoey. Begitu melihat mobil Ibundanya, Zoey segera berlari ke mobil itu. 

"Huh.. hai Bundaa!" Sapa Zoey begitu ia masuk ke dalam mobil. 

"Ya ampun sayang, jangan lari-lari dong. Nanti kamu lemas lagi, lho.." Omel Bunda Zoey. 

"Iya Bunda, maafin Zoey ya." Ujar Zoey, Bunda tersenyum. "Iyaa, kesayangan Bunda." Balasnya sambil mencubit pipi Zoey gemas. Setelahnya, ia kembali mengendarai mobil untuk pulang ke rumah. 

Sesampainya di rumah, Zoey pun bergegas keluar mobil dan masuk ke dalam rumah. "Sayang, ganti baju dulu! Habis itu makan siang ya.." Bunda Zoey membelai rambut anak sulungnya itu. Zoey pun menurut. Ia langsung memasuki kamarnya, dan berganti baju. Setelah selesai, ia langsung ke ruang makan.

"Bunda.. Zayn mana?" Tanya Zoey.

"Itu di kamar, sepertinya lagi main playstation." Sahut Bunda Zoey. Zayn adalah adik laki-laki Zoey. Ia dan Zayn hanya berbeda 3 tahun saja. Sekarang Zayn telah memasuki kelas 7.

"Zayn nggak diajak makan, Bun? Tanya Zoey, khawatir adiknya kelaparan.

"Tadi dia udah makan duluan, tenang aja sayang,"

"Ah, syukurlah.." Zoey merasa tenang kembali. Akhirnya ia pun makan siang, dan tak lupa, Zoey mengecek gula darahnya setelah makan siang. 

Dan ya, hasilnya masih sama. Tidak menurun. "Sayang, kok gula darahmu tinggi banget? Tadi pagi kan, lumayan rendah." Bunda heran. Zoey akhirnya menceritakan semua yang terjadi di sekolah. 

"Ya ampun sayang, Bunda tahu kamu tidak enak dengan temanmu, tapi ingat kondisimu sekarang.." Bunda nampak sangat khawatir dengan anaknya. 

"Iya, Bunda." Zoey menurut. Kemudian, Bunda menyuruh Zoey untuk beristirahat. Tak lupa, ia mengecup kening anak sulungnya itu. Zoey meninggalkan Bundanya, kemudian masuk ke kamar dan tertidur pulas. 

Keesokan harinya di sekolah, Zoey dan Noel sedang berada di kantin. Awalnya Zoey menolak, namun Noel memaksa. Mau tidak mau, ia menuruti Noel. 

"Zoeyy, ayo kita challenge! Yang bisa minum kopi paling banyak, ia pemenangnya." Tantang Noel. 

"Tapi Noel-"

"Ayolah Zoeeyy, sekali sajaa!" Potong Noel. Temannya itu memohon-mohon kepada Zoey. Akhirnya Zoey pasrah, karena ia sudah pasrah dengan hidupnya yang pahit ini. 

"Ya udah, ayo cepat. Sebelum bel masuk berbunyi." Zoey pasrah. Sementara Noel terlihat girang.

"Okey.. mulai dariii SEKARANG!" seru Noel. 

Segelas, dua gelas, tiga gelas, hingga empat gelas. 

"Huh.. Noel, kayaknya aku udah nggak kuat." Ujar Zoey dengan suaranya yang terdengar lemas. 

"ZOEY!? Kamu kenapaa?" Noel panik setengah mati.

"A-aku.." 

Bersambung.. 

Nama penulis : Nur Aisyah Fitriani dan Alvino Khosyi Mahardika 
Kelas 8 Al Mukhtar dan kelas 8 Al Hamid 

1 komentar:

Unknown mengatakan...

kerenn😄👍

Posting Komentar

 

Ruang Cipta Siswa Published @ 2014 by Ipietoon