Rabu, 01 Juni 2022

Cerbung Aisyah Vino : 21 Hari Terakhir Zoey dan Noel 7


Cerbung Aisyah Vino : 21 Hari Terakhir Zoey dan Noel 7
Cerbung Aisyah Vino : 21 Hari Terakhir Zoey dan Noel 7 

"Zoey.. aku pengen nyusul bunda.” Ucap Noel yang lemas karna kedinginan. 

“EH, kok gitu?! Kita cari tempat berteduh dulu ya.” Ucap Zoey, mengajak Noel berteduh. Akhirnya Zoey menemukan halte bus yang sepi dan akhirnya memapah Noel kesana. Zoey yang melihat Noel menggigil karna kedinginan pun berinisiatif memberi jaket yang ia pakai ke bahu Noel, agar bisa sedikit hangat.

Noel yang merasa ada yang menyentuh di bahunya pun kaget, karena Zoey memberinya jaket. “Eh, nanti kamu kedinginan," ucap Noel ingin melepas jaketnya. “Gausah Noel, kamu aja yang pakai, aku ga kedinginan, aku suka dingin sebenernya hehe.” Zoey menunjukan senyumnya agar Noel tidak khawatir.

Bohong sekali Zoey kepada Noel. Zoey sebenarnya tidak kuat akan dingin. Namun karena ia tahu Noel pasti sedang merasakan sakit hati dan kedinginan, ia rela melakukan itu. "Kamu kenapa Noel?, kok bisa hujan – hujanan dijembatan?" Tanya Zoey penasaran. 

Noel menceritakan apa yang terjadi barusan dirumahnya. “Ya ampun..” Zoey tidak bisa menyembunyikan kagetnya setelah mendengar ceritanya semua.

"Zoey, aku pengen nyusul bunda.” Ucap Noel menangis tersedu-sedu. 

“Eh, kamu ga boleh gitu Noel.” Ucap Zoey langsung memeluk Noel untuk menenangkannya. 

"Tenang Noel, aku selalu ada disampingmu, kamu jangan sampai berpikir mau nyusul bunda kamu, nanti bundamu akan menangis jika kamu ingin menyusul beliau, jangan menangis lagi ya.” Ucap Zoey dengan mengelus punggung Noel agar dia merasa sedikit tenang. Noel dan Zoey berpelukan selama 20 menit lamanya. Noel merasa lebih lega karna bisa menangis dengan sepuasnya dipundak Zoey.

"Zoey, maafkan aku jadi ngerepotin kamu gara – gara mendengar keluhanku.”Kata Noel dengan melepaskan pelukannya.

"Gak Noel, kamu gak ngerepotin sama sekali, yang penting hatimu sudah lega. Lain kali kalo kamu ada apa – apa cerita ke aku aja, aku bakal ada disampingmu.” Ujar Zoey agar Noel sedikit terhibur. 

"HUAAA, makasi banget Zoey. Aku gatau harus balas kamu dengan apa.” Seru Noel menangis dipelukan Zoey lagi. “Zoey kamu janji ya, kita bakal sukses bersama di masa depan?" Noel menatap mata Zoey berharap Zoey menjanjikan perjanjian yang dia buat.  

“Ya Tuhan, apakah aku bisa menjanjikan permintaan Noel? Sedangkan sebentar lagi aku akan meninggalkan dunia.” Pikir Zoey sedikit ragu dengan perjanjian Noel. “Zoey?, kamu tidak setuju?" Tanya Noel, ia terlihat berharap. 

“Aku janji, kita akan sukses bersama dimasa depan.” Zoey tersenyum tipis. 

“Benarkah? Terimakasih Zoey.” Ucap Noel memeluk Zoey lagi. Mereka akhirnya berpelukan. Zoey merasa sangat bersalah karena ia pasti akan mengingkari janjinya, sedangkan dia beberapa minggu lagi akan meninggalkan dunia. 

“Noel, sekarang kamu pulang ya.. Ayah kamu pasti nungguin kamu dirumah.” Tutur Zoey dengan mengelus rambut Noel yang basah kuyup. “ Enggak mau Zoey, kalo aku pulang ke rumah pasti ayah akan memukul ku lagi..” jawab Noel sedikit gemetar karna takut. 

“Ya sudah, kalau begitu kamu malam ini tidur dirumahku dulu ya?" Ajak Zoey. 

"BENARKAH? Duhh aku ngerepotin kamu lagi, aku jadi tidak enak.” Balas Noel sedikit ragu. 

"Enggak ngerepotin Noel sayangkuu, aku malah senang kamu bisa main kerumahku.” Zoey dengan candaannya membuat Noel tertawa kecil.

“Yaudah ayo pulang, nanti kita keburu sakit.” Zoey kemudian menggenggam tangan Noel kemudian pulang kerumahnya.

Tibalah mereka berdua didepan pintu rumah Zoey. “Bundaa, Zoey pulang!” Teriak Zoey kemudian masuk kerumahnya dengan Noel. 

“Iya say- , ya ampun! Zoey, Noel kok bisa basah kuyup gini sih?” Bunda terkejut melihat anak dan temannya sudah basah kuyup. 

“Nanti Zoey ceritain deh bunda, sekarang Zoey sama Noel mau mandi dulu.” Kata Zoey, dengan wajah menahan kedinginan. “Ah iya sayang, sana mandi dulu. Setelahnya langsung turun ya," ujar Bunda.

Zoey mengiyakan dan pergi ke kamarnya bersama dengan Noel. Setelah mereka berdua mandi, mereka langsung pergi menuju ruang keluarga, disana ada Bunda dan Zayn sedang berbincang santai sambil menunggu Zoey dan Noel. 

“Bunda," panggil Zoey dan Noel kemudian duduk di sofa. Zoey duduk bersampingan dengan Noel, sedangkan Bunda duduk bersebelahan dengan Zayn.

“Zoey.. Noel, tadi kalian kenapa?, kok bisa basah kuyup tadi?" Tanya bunda dengan suara lembutnya. 

"Lho?, tadi kakak basah kuyup emangnya? Dan dia siapa bunda?" Zayn yang kebingungan pun menunjuk Noel. 

"Namanya Noel, teman kakakmu.” Jawab bunda. 

“Kakak basah kuyup kapan? Kok aku gak liat?" Tanya Zayn terheran heran. “Makanya jangan main playstation terus.”Sahut Zoey, mengejek adiknya itu. 

“Hishh.. kakak gitu.”  Zayn memajukan bibirnya tanda ia sedang marah. Bunda, Zoey, dan Noel tertawa melihat reaksi Zayn yang sangat lucu itu. 

“Bundaku sayang, kapan kakak basah kuyup.” Tanya Zayn lagi, karena Zayn anaknya gampang sekali penasaran. 

"Kamu diem dulu, biar kakak aja yang jelasin." Bunda menyuruh Zayn diam. Dengan kecewa, Zayn menyahut, "IH!, Bunda dan Kak Zoey sama aja!" 

“Udah diem, kakak mau cerita ini.” Zoey menyuruh adiknya diam, dibalas dengan anggukan malas. Setelah semua tenang, Zoey pun menceritakan kejadian tadi. 

“Ya ampun, Noel.” Bunda terkejut setelah mendengar cerita yang diceritakan Zoey. Tidak hanya bunda yang terkejut, Zayn juga kaget mendengar cerita kehidupan Noel yang sangat menyedihkan. Noel rasanya ingin menangis lagi setelah mendengar cerita kehidupannya dia, tetapi ia harus tetap tegar didepan Zoey. 

“Jadi bunda.. Noel boleh gak menginap disini sehari?” Tanya Zoey ke bundanya. 

“Boleh dong, bunda malah senang kalo Noel menginap disini.”Terlihat Bunda sangat menerima Noel disana. Dengan membungkukkan badan, Noel menjawa, “ Terimakasih bunda.” .

"Eh, gausah segitunya! Noel, sini duduk samping Bunda. Zayn pindah disamping kakak.” Perintah Bunda. Zayn pun pindah disamping Zoey, Noel pindah disamping Bunda.

“Noel sayang, Bunda tau yang kamu alami itu berat. Kamu pasti capek kan?" Tanya bunda dengan menatap Noel. Mendengar petanyaan bunda, Noel langsung menganggukan kepalanya. “Kamu kalo ngerasa cape, jangan sampe melukai diri kamu sendiri apalagi sampai inginbunuh diri okey? Kamu sudah Bunda anggap seperti  anak kandung Bunda. Kalau ada apa-apa, cerita sama Bunda saja ya?” Lanjut Bunda Zoey. 

Noel langsung menangis deras saat mendengar perkataan Bunda, lalu Bunda menarik badan Noel kemudian memeluknya untuk menenangkan. Zoey langsung menghampiri Noel dan Bundanya lalu ikut berpelukan.

“HUAAA KAK NOEL.” Teriak Zayn lari ke arah Noel tapi dihadang Zoey. 

"Kamu gak boleh peluk Noel, Noel is mine!” Seru Zoey kemudian memeluk Noel lagi. 

"IHH KAK ZOEY KOK GITU???" Zayn tak terima, juga heran dengan kakaknya. Noel dan Bunda melihat kelakuan kakak adik itu pun hanya tertawa. 

“Makasih ya Bunda. Bunda udah aku anggap Bunda kandung aku yang kedua.” Cakap Noel dengan tersenyum menatap bunda. “Makasih ya sayang.." Bunda tersenyum, sambil  membelai rambut lurus Noel.


Bersambung.. 


Nama penulis : Nur Aisyah Fitriani dan Alvino Khosyi Mahardika

Kelas 8 Al Mukhtar dan kelas 8 Al Hamid 

0 komentar:

Posting Komentar

 

Ruang Cipta Siswa Published @ 2014 by Ipietoon